Pernahkah antum berbuat dosa? Sebuah pertanyaan retoris karena semua pasti akan menjawab “ya”. Lantas seberapa banyak-kah dosa yang telah antum perbuat? Berikut ini ada beberapa dalil (Hadits dan AlQur’an) yang menarik untuk kita simak.
Dari Anas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT berfirman: “Wahai anak Adam, sepanjang engkau berdoa dan mengharap kepada-Ku maka Aku akan mengampuni dosamu dan aku tidak perduli. Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku maka Aku pasti akan mengampunimu. Wahai anak Adam seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan-kesalahan sebesar bumi kemudian engkau bertemu denganku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatupun maka Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (Hadits Arbain no 42, hadits hasan shahih diriwayatkan oleh At Tirmidzi)
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110)
Dari dua dalil diatas ,dan masih banyak lagi dalil yang senada dalam Al Quran ataupun hadits, dapat kita tarik kesimpulan bahwa tidak boleh sekalipun kita berputus asa terhadap ampunan dari Allah SWT. Sekalipun dosa kita sebanyak buih di lautan ataupun sebesar gunung, jika Allah berkehendak untuk mengampuninya maka hilanglah dosa tersebut. Yang perlu diperhatikan disini adalah khusus untuk dosa syirik, memang tidak semudah itu diampuni.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa saj ayang Ia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah (syirik), maka sungguh ia telah melakukan dosa yang sangat besar.” (QS 4. An-Nisaa: 48)
Ayat diatas bukan berarti ditafsirkan bahwa dosa syirik itu tidak dapat diampuni. Ayat tersebut hanya menjelaskan betapa besarnya dosa syirik dibanding dosa-dosa yang lain.
Ayat ini haruslah dipahami –wallaahu A’lam– begini: Allah tidak akan mengampuni dosa syirik yang tidak ditobati (dimintakan ampun) sampai yang bersangkutan mati dan Dia bisa saja mengampuni dosa-dosa selain syirik itu dengan tanpa ditobati bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Jadi, syirik pun bisa diampuni Allah asalkan orang yang berdosa syirik itu benar-benar menyesali dosanya itu dan mohon ampunan kepada Allah disertai dengan taubatan nashuuha.
Beberapa hal yang harus dilakukan agar dosa kita diampuni oleh Allah :
- Istighfar
Istighfar disini berarti meminta ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah kita perbuat. Bisa juga berarti meminta ampun terhadap kelakuannya yang belum banyak bersyukur seperti istighfarnya para orang-orang shalih. Atau bisa berarti permohonon ampun sebagai ungkapan rasa syukur sebagaimana istighfar yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan juga para Nabi.
- Taubat dengan sebenar-benarnya
Meminta ampun (istighfar) wajib diikuti dengan taubat sebagaimana firman Allah:
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya” (QS Hud: 3)
- Memperbanyak melakukan amal kebaikan
Salah satu hal yang bisa membantu menghapuskan keburukan adalah dengan perbuatan baik.
Rasulullah SAW bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah di mana pun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk yang telah kau perbuat dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik tersebut akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR Tirmidzi)
Dan bukan hanya menghapuskan keburukan saja. Secara dhahir jelas bahwasanya kebaikan itu selalu bertolak belakang dengan keburukan. Insya Allah jika kita selalu berusaha memperbanyak amalan terpuji, maka dengan sendirinya kita akan terhindar dari melakukan perbuatan dosa.
Khusus untuk dosa yang berkaitan dengan hamba Allah seperti perkelahian, marah, ghibah, dll semuanya itu tidak akan terhapus kecuali setelah meminta keridhaan dari hamba yang didzalimi dan juga harus menjelaskan kepada yang bersangkutan tentang semua perbuatan dzalim tersebut.
Apalagi yang kita tunggu? Bersegeralah berlomba menuju ampunan ,Al Ghaffar, Allah SWT.
Wallahu ‘alam bisshowab