Diriwayatkan bahwa Nabi Musa a.s. pernah dua kali berjumpa dengan iblis. Pada kedua kejadian itu terpetik pengakuan dari iblis tentang cara dia menyesatkan manusia.
Di pertemuan pertama iblis mengingatkan empat perkara:
1. Syetan akan menguasai kita di saat kita marah
2. Syetan akan melemahkan perjuangan kita dengan mengingatkan tentang istri dan anak
3. Syetan akan mempermainkan hati kita di saat kita terjebak dalam perdebatan sehingga logika kita tertutup
4. Syetan akan menemani jika kita berduaan dengan wanita yang bukan mahram
Di pertemuan kedua iblis mengingatkan tiga perkara:
1. Berhati-hatilah jika berduaan dengan wanita yang bukan mahram karena syetan akan selalu membisikkan untuk berbuat keji
2. Berhati-hatilah dengan janji yang ditetapkan karena syetan akan mempengaruhi untuk merusak janji itu
3. Berhati-hatilah dengan dengan amanah yang dipikul karena syetan akan membujuk untuk mengkhianati amanah tersebut
Dari dua episode tersebut, ada satu kesamaan. Iblis selalu mengingatkan perkara berduaan dengan wanita yang bukan mahram. Tentu pengulangan tersebut menunjukkan betapa krusialnya hal itu. Sesuatu yang kini dianggap remeh dan semakin dianggap biasa.
Kita berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.