“Sesungguhnya Allah jika menghendaki membinasakan seorang hamba, maka Dia mencabut dari orang itu rasa malu.
Jika telah tercabut darinya rasa malu, engkau tidak menjumpai orang itu kecuali bergelimang dosa.
Jika engkau tidak menjumpai kecuali bergelimang dosa, dicabut (pula) dari dirinya AMANAH. Apabila telah DICABUT DARINYA AMANAH, engkau tidak menjumpainya kecuali sebagai orang yang berkhianat dan dikhianati.
Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan berkhianat dan dikhianati, maka dicabut darinya rahmat (Allah). Apabila telah dicabut darinya rahmat (Allah), engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terkutuk dan terlaknat. Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terkutuk dan terlaknat, maka dicabut darinya ikatan dengan Islam?. (HR. Ibnu Majah) ”
nah, sesungguhnya amanah, kerjaan, kesibukan, tanggung jawab atau apapun yg sejenis adalah upaya Allah untuk memberikan hikmah dan kebaikan, maka…
berbahagialah bagi mereka yg selalu disibukkan dengan tanggung jawab, karena dengannya ia akan tumbbuh, menjadi besar, menjadi lebih baik, dan dengannya ia akan terjaga.
dan hati-hatilah bagi mereka yg berleha-leha, santai, dan menghabiskan waktu luang dengan sesuatu yg ga ada manfaat. jangan2 termasuk golongan yg DICABUT AMANAHNYA.