Aku diajari, jika satu ketika muncul pertanyaan tentang kehidupan di benak ini, maka carilah jawabannya di Al-Qur’an. Namun bila kau tidak menemukan jawaban padanya, bukan berarti Al-Qur’an tidak menjelaskan, tapi ilmumu yang belum sampai. Bertanyalah pada ahli Al-Qur’an dan/atau belajarlah lebih dalam lagi.
Karena orang yang lebih mengandalkan dan mendahulukan pemikiran/filosofi/akalnya daripada Al-Qur’an dan As-Sunnah akan rentan tertipu oleh fatamorgana. Dianggapnya benar padahal tersalah karena syubhat. Dikiranya baik padahal tersia-sia oleh hawa nafsu/syahwat.